Senin, 24 Agustus 2015

ALAT KESEHATAN





Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
 Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik  diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv, Martin dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1.     preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2.    Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang  piaraan
3.    alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan
4.    wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus
5.    peralatan obstetri dan hgynekologi
6.    pelalatan anestesi
7.    peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8.    peralatan dan perlengkapan kedokteran THT
9.    peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat diketengahkan, hanya alat-alat kesehatan yang ada di apotik dan sering dipergunakan oleh pasien atau dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.
Untuk memudahkan dalam mempelajari alat kesehatan ini maka kita coba dibagi menjadi :

A.  Alat-alat untuk perawatan

     Alat-alat yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di rumah sakit dapat dikelompokan menjadi :
II.                                  
1.     Alat Pembalut Luka
a.    Plester
Fungsi : untuk menutupi luka dilengkapi pelekat
Berdasarkan bahannnya Plester dapat dibagi ke dalam 7 macam, yaitu :
No.
Nama Bahan
  Nama Alat Kesehatan
1.
ZnO
Leukoplas
2.
Elastik
Handyplas, Band Aid, Elastikon
3.
Sutera
Leukosilk
4.
Rayon
Microfore, Dermisel
5.
Kertas
Leukopor, Dermilite
6.
Plastik
Leukofix, Transfor
7.
Plastik Waterprof
Setonplast, Blenderm


b.    GAAS (B. Belanda), Kasa (B. Indonesia)
Bentuk berupa kain jarang-jarang, seperti ram kawat.
Gaas atau kain kasa dapat digolongkan ke dalam :
1.     Gaas Steril, (Kasa Hydrofil Steril) yang paling banyak digunakan adalah ukuran 18 x 22 cm
2.    Dressing (penutup luka) ukuran 7,5 cm x 7,5 cm dan 10 cm x 10 cm
3.    Gaas yang berisi bahan obat.
Yang sudah banyak dikenal adalah :
Ø  Sofra-tule : Gaas steril berisi Soframisin
Ø  Bacti gras : Gaas steril berisi Chlorhexadine dalam parafin
Ø  Actisorb : Gaas steril berisi Charcoal
Ø  Petronet : Gaas steril berisi Parafin Jeli
4.    Verband (Pembalut)
Verband digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
Ø  Kasa Hidrofil (Bandage Gauze) kain kasa panjang untuk membalut luka.
Ø  Pembalut Elastis (Elastic Bandage)
Ø  Pembalut Leher, untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari tulang leher
Ø  Pembalut Gips, kain kasa dilengkapi kalsium setelah dibalut dibasahi air hangat agar mengeras untuk penderita patah tulang.


2.    Alat Perawatan Pasien
a.    Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk  : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas 

















b.    Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk  : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu
Fungsi : untuk kompres dingin.











c.    Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang menyusui.











d.    Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.










e.    Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)
Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.










f.    Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut)




g.    Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
Ø  Urinal male : untuk pasien laki-laki




 


Ø  Urinal female : untuk pasien wanita 











h.    Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.











i.     Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll. 








j.     Instrument Tray atau paratus
Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.

III.      Alat Untuk Tindakan Medis
a.    Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling
b.    Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
Ø  Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Ø  Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Ø  Balloon Cathether/ Foley Cathether  : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.

c.    Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/ Foley Cathether  untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup
d.    Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)
Fungsi :
Ø  untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
Ø  untuk membilas/ mencucui isi perut,
Ø  untuk pemberian obat-obatan.


e.    Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.

f.    Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)
Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir
g.    Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena dalam jangka lama.


h.    Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus 

i.     Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah



j.     Spuit / Syringe
Fungsi : untuk menyuntik



k.    Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik
Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).


l.      Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin
Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus  cairan yang sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.

m.   Currete

     Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran




IV.      Alat Untuk Diagnosa Penyakit
a.    Buku test buta warna/ Ishihara’s Test for colour Blindness
Fungsi : memeriksa buta warna
b.    Chart Vision Snellen
Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan
c.    Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya lutut.
d.    Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)
Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.
e.    Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan 


f.    Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)
Jenisnya :
Ø  Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Ø  Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan

g.    Stethoscope
Jenisnya :
Ø  Obstetrical Stethoscope/  Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil

Ø  Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)
Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll
h.    Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya :
Ø  Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa

Ø  Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)


Ø  Electical Sphygmomanometer
Ø  Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa

i.     Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian yang berada di dalam liang rongga tsb.
a.    Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung

b.    Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga
c.    Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
 rektal
d.    Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina

Alat-alat Bedah
  1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.)  Pisau operasi (Ind.)
Istilah lain yaitu :
a.  Scalpel Blade : pisau operasi
   Fungsi : pembedahan
b.  Scalpel Handel pegangan pisau operasi
   Fungsi : pegangan pisau operasi
  1. Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
a.  Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
   Fungsi : memotong verband atau kain kasa
b.  Surgical Scissors gunting operasi
   Fungsi : gunting untuk pembedahan
c.   Dissecting Scissors
Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.

  1. Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.
a.  Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische  pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.).
   Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.
b.  Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi.
   Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.

c.   Cilia pinset atau Cilia Forceps
   Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
d.  Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
e.  Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda.
Jenis-jenis klem antara lain :
a)         Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.
   Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri.
Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
Ø    Kocher : ujungnya bergigi
Ø    Pean : ujungnya tidak bergigi


b)        Peritoneum forceps
   Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut. 

  1. Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.
  1. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka
Jenis-jenis jarum jahit
Ø  ujungnya bulat untuk menjahit otot
Ø  ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit


  1. Suture (Ing.) Benang Bedah
Benang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu :
    1. Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.
Menurut bahannya terdiri dari :
Ø  Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing. Sampai sekarang disebut Catgut (usus kucing)
Catgut dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu :
-       Catgut Plain
-       Catgut Chromic
Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh chromium sehingga daya kekuatan mengikatnya lebih lama.
Ø  Polygiactin 910 conrtoh : Vicryl
Ø  Polygiactin acid conrtoh : Dexon

    1. Yang tidak diabsorbsi tubuh.
Jenisnya yaitu :
Ø  Linen dari rami
Ø  Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Ø  Polyamide (Nylon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar